JALAN SETAPAK MAUT

MEDIA KULON PROGO. Mungkin anda akan sedikit heran dengan judul postingan kami di awal tahun 2012 ini. Masa ada jalan setapak kok maut, memangnya jalan setapaknya kenapa.. dan dimana ..?


Jalan setapak ini letaknya dipinggir sungai Serang yang membelah kota Wates atau sebelah selatan simpang lima Karang Nongko (patung kuda). Lebarnya hanya sekitar satu meter dan panjangnya sekitar 50 meter tanpa pagar pengaman. Jadi sangat tidak layak digunakan dan tidak memenuhi standar keamanan sarana dan prasarana umum.

Lokasi tepatnya yaitu di dusun Wonosidi Kidul RT. 69 dan terhubung dengan RT. 70 Wates Kulon Progo DIY, dan disitulah jalan setapak menempel di dinding tembok pagar MAN 2 Wates Kulon Progo. Dari RT. 70 jalan sudah lebar sekitar 6 meter lalu terhubung dengan jalan Pahlawan Wates. Begitu juga jalan disebelah barat yang dihubungkan oleh jalan sempit berbahaya tersebut sudah lebar dan berada di wilayah RT. 69.



Dan menurut penduduk sekitar, di jalan setapak tersebut sudah beberapa kali terjadi kecelakaan yaitu pengendara sepeda motor tergelincir jatuh ke sungai dan tentu akibatnya si korban mengalami cidera parah. Itu dikarenakan faktor ketinggian dan juga dikarenakan faktor benturan batu yang ada di dasar sungai. Jadi jalan setapak tersebut sangatlah berbahaya tapi disisi lain banyak masyarakat Wates sangat berketergantungan dengan jalan tersebut.

Oleh karena betapa sangat tidak layak dan betapa sangat berbahayanya jalan setapak yang sempit tersebut maka sudah layak postingan kali ini kami beri judul "jalan setapak maut" karena memang sudah berkali-kali terjadi kecelakaan orang tergelincir dan jatuh ke dasar sungai, bahkan menurut penuturan warga sekitar pernah seorang ibu memboncengkan anaknya yang masih kecil juga mengalami hal yang sama.

Dan sudah hal yang pasti jika warga disekitar lokasi tersebut berharap agar pihak-pihak atau instansi-instansi yang terkait dengan masalah ini mengambil langkah-langkah yang tepat dan pasti untuk mencegah terjadinya kecelakaan para pengguna jalan setapak ini mengingat jalan setapak ini banyak yang melewatinya.

Kami telah mengamati berhari-hari lokasi ini ternyata tidak hanya warga Wonosidi Kidul RT. 69 dan RT. 70 saja yang memanfaatkan jalan setapak ini tapi atau bahkan yang lebih sering lewat yaitu warga dari dusun lain seperti dusun Dipan, Kedunggong, Klayonan dan lain sebagainya termasuk anak-anak siswa SMA/SMK Muh Klayonan Wates dan beberapa siswa -siswi dari MAN 2 Wates. Jadi secara umum manfaat jalan setapak ini sebenarnya sangat vital bagi kepentingan aktifitas hidup masyarakat sehari-hari. Sekian semoga bermanfaat.